Selasa, Juni 17, 2008

Senangnya Berbisnis Dari Rumah

Hi, Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Setelah sekian 11 bulan saya cukup merasa stress dalam bekerja, akhirnya saya bisa mengekspresikan apa kapasitas dan knowledge serta ide-ide saya yang bisa saya berikan kepada klien dan yang pasti saya bisa menjaga komitmen saya kepada klien tanpa minta persetujuan dari orang lain yang kadang tidak konssisten dengan janji dan angin surganya.
Sekarang saya dapat lebih care dengan istri dan anak-anak karena tidak harus masuk jam 8 teng dan pulang jam 5 sore teng, hahahah tapi saya sekarang jam kerja dan penghasilan berapaun saya yang tentukan, namun semua itu saya harus siap dengan segala resiko dan kendala soal income, namun ingat rezeki yang atur adalah Allah SWT dan bukan boss kita. Ok?
Hari-hari lebih nyaman di badan saya dan saya lebih fokus kepada target oriented atas kualitas pekerjaan dan income, sehingga tidak pusing dengan bekerja dalam sebuah kantor yang standard. Sekarang saya lagi ngumpulin uang untuk sewa tempat dan punya alat kerja yang OK dan punya akses internet 24 hours sehingga bisa up to date, mengapa hal tersebut saya butuhkan? saat ini sedang banyak ide dan usaha yg potensial untuk saya garap dan bisa datangkan uang. Sekarang saya juga lagi cari tambahan team personil yang visi dan misinya sama dengan saya....
Oh iya enak banget loch berbisnis dari rumah, kapan dan ayo anda juga coba dech
Salam

Sabtu, Juni 14, 2008

Berlibur Di Nagrek

Hi Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah,
Tanggal 9 Juni 2008 lalu saya dengan tekad bulat akhirnya mengajukan surat pengunduran diri sebagai Manager sebuah komunitas dan untuk selanjutnya saya melakukan usaha dari rumah, dan ternyata Allah sangat sayang dengan saya, dua hari kemudian saya teken kontrak untuk jadi EO untuk sebuah event di bulan Juni, Juli dan Agustus lalu di bulan Juli saya juga dapat job di sebuah pameran di Bekasi dan Desember, Januari 2009 insya Allah saya juga dapat order untuk tangani sebuah event di 4 kota, alhammdulillah.
Dan tadi pagi saya jalan ke Bandung jam 10 dari rumah di Jatiwaringin untuk mengunjungi seorang sahabat di Nagrek, ketemu dengan Natasya, Josh dan Raja, mereka bertiga adalah anak dari Bapak Dudy dan Ibu Onet yang berbisnis di bidang jilbab.
Alhamdulillah sekarang lagi coba akses Internet dari rumah Pak Dudy, sekedar cerita aja saya dan Pak Dudy sudah berteman dari kami sekolah di SMP 3 sampai sekarang dan bahkan sudah seperti keluarga sendiri.
Sementara itu dulu ceritaku dari Nagrek, salam

Kamis, Mei 15, 2008

Quantum Ikhlas

Pasti melihat judulnya sudah muncul sosok Erbe Sentanu, sang penulis buku Quantum Ikhlas, saya mencoba untuk mengaplikasikan semua yang di tulis oleh Erbe Sentanu, dan dampaknya sudah sering saya alami dengan baik dan menyenangkan.
Beberapa hari lalu istri saya meminta di belikan baju baru di sebuah Butique dekat rumah saya dan langsung saya respon dengan memberi uangnya dan istri saya begitu bahagia dan saya langsung mendapat bonus dua kali lipat, dan beberapa hari kemudian saya pun mendapatkan honor menulis dan lebih besar dari uang yang saya berikan kepada istri saya.
Dan semalam saya mendapat lagi sebuah peluang usaha yang selama ini saya idam-idamkan sebab secara bisnis untungnya lumayan dan sebagai makhluk penghuni bumi saya bisa menyelamatkan bumi dari kerusakan dari sampah yang kita hasilkan dari setiap kegiatan di rumah kita masing-masing, semuanya begitu indah dan tadi malam juga saya mendapat lagi peluang untuk menjadi EO sebuah event, jadi dalam satu malam saya mendapat dua peluang dan semua itu saya dapatkan di rumah, dan saya lakukan dalam rangka membangun bisnis dari
rumah.
Ayo mari kita wujudkan membangun bisnis dari rumah, Salam Pemimpi Membangun Bisnis Dari Rumah.

Memulai Bisnis Dengan Modal Orang Lain (MOL)


Ketika kita akan membuka usaha baru selalu kita di benturkan dengan modal usaha atau uang, alias belum perang sudah kalah duluan.
Sementara banyak saudara kita dari etnis Tionghoa kok bisa yach banyak menjadi pengusaha baik skala kecil, menengah bahkan konglomerat, selidik punya selidik ternyata mereka tidak pernah memikirkan modal dulu dalam membuka usahanya namun lebih banyak dalam memfokuskan apa saja yang orang punya dan belum yang jualan serta harga bersaing alias bukan murah.
Saudara kita tersebut kadang tidak punya toko di awal bisnisnya dan hanya bermodalkan kartu nama, no telepon dan brosur sederhana kadang bahkan foto copian namun mereka pantang mundur dalam berusaha, setiap ada peluang selalu di kejar dan tangkap sementara mengenai hasil mereka tidak pikirkan karena yang penting kerja dulu dan hasil akan datang sendiri.
Oleh karena itu sudah sebaiknya kita mulai sekarang untuk tidak berkerja malas-malasan dan ragu dalam membangun bisns walaupun tanpa modal yang kita miliki, sebab banyak peluang yang bisa kita lakukan dengan modal minim, seperti penulis pernah beberapa kali membangun usaha, ada yang modalnya hanya enam ratus ribu tapi bisa dapat order hingga limaratus juta, modal seribu rupiah trus di kasih modal dua ratus lima puluh juta rupiah, semua itu di karenakan banyak faktor kita bisa punya usaha namun menggunakan MODAL ORANG LAIN alias MOL.
Yang harus di miliki pertama apa yang mau di kerjakan, apa rencana kerjanya, bagaimana pembiayaannya, bagaimana pemasukan dan berapa untungnya dan semua itu bisa di pelajari dan bisa di kerjakana walau kita tidak berpengalaman namun cukup datang ke orang yang tepat dan mau belajar dari siapa saja.
Ayo segera buat rencana usaha anda untuk menjadi pengusaha sukses, baik hati, kaya raya dan bisa jalan-jalan dengan Modal Orang Lain. Ayo segera meLangkah berGerak untuk menggapai Sukses.
Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Berbagi dan Dapatkan Manfaat Luar Biasa

Pernah dengar Jamu Tolak Angin, di mana jamu tersebut bermanfaat bagi orang yang sakit masuk angin atau habis bergadang. Perusahaan pembuat Jamu Tolaj Angin itu bernama SidoMuncul yang sekarang di gawangi oleh Pak Irwan Hidayat yang merupakan generasi ketiga setelah menerima tongkat estafet dari nenek Pak Irwan Hidayat, keterlibatan Pak Irwan Hidayat dengan bisnis perjamuan di mulai sejak beliau masih kecil bahkan dalam logo terdapat wajah beliau dengan sang nenek tercinta.

SidoMuncul di bangun juga dari rumahan dan berkembang hingga memiliki pabrik jamu yang memiliki standar tinggi dan setara dengan proses pembuatan obat kimia, hebat yach dan menariknya pabrik jamu SidoMuncul terbuka untuk tamu yang berkunjung untuk belajar dan manfaatnya pesanan jamu tidak pernah berkurang bahkan semakin bertambah.

Yang menarik dari gaya bisnis SidoMuncul adalah mau berbagi dalam bentuk ilmu melalui kunjungan ke pabrik tapi juga berbagi rejeki melalui Mudik Gratis bagi penjual jamu SidoMuncul yang berjualan di Ibukota Jakarta dan sekitarnya bahkan kegiatan Mudik Gratis sudah masuk rekor MURI, tambah hebatkan.

Makanya jika nanti kita menjadi pengusaha jangan pernah pelit ilmu dan pelih harta sebab diantara harta kita ada milik orang lain, dan jika kita mau berbagi ilmu, bisa saja saja orang yang kita beri ilmu menjadi pandai dan kita jika mendapat order di luar kemampuan kita bisa mengajak orang tersebut untuk menggarap pekerjaan kita dan kita tidak perlu tambah tenaga kerja dan modal lagi dan kita di ringankan dalam bekerja, sehingga kita bisa mencari pesanan baru dan kita bertambah pemasukan dan bisa berbagi pekerjaan dan berbagi rezeki serta beramal, seperti budaya bisnis di SidoMuncul sudah lakukan beberapa tahun terakhir ini, dan bukan menjadikan pengusaha sejenis menjadi lawan dan bukan mitra bisnis yang menjadi pendukung keberhasilan usaha kita, baik dari segi modal, tenaga kerja, ruangan kerja, alat kerja, dan khususnya waktu yang sangat terbatas. Sudah saatnya kita merubah paradigma dalam melakukan kegiatan bisnis yang saat ini kita akan tekuni. Mau mencoba…???

Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Bisnis Daur Ulang Sambil Menyelamatkan Bumi

Setiap awal bulan semua ibu rumah tangga menyerbu pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan bulanan untuk masing-masing anggota keluarga, dan trend yang di lakukan pabrika adalah dengan menjual produk dalam kemasan plastic, seperti minyak goreng, pengharum pakaian, sabun cuci, dan lain-lain.

Coba perhatikan warna dan motif kemasan produk-produk tersebut, sangat colorfull dan menarik serta berbahan baku kualitas terbaik, namun bahan tersebut banyak yang harus di impor, serta jika di buang di tempat sampah pasti banyak pemulung yang bernafsu untuk mengambilnya sebab kemasan tersebut dapat di daur ulang atau di buat menjadi produk olahan.

Beberapa ibu rumah tangga yang cerdas dan melihat peluang yang ada segera mengambil sikap dengan menjadi pembeli kemasan bekas yang di kumpulkan oleh pemulung, misalnya bekas kemasan pencuci piring, sabun cuci di olah menjadi payung, tas anak, dompet, tas belanja, dan lain-lain.

Beberapa produk yang sudah di buat ternyata sangat menarik di karenakan warna-warninya serta menjadi motif yang unique serta memiliki nilai jual yang signifikan bahkan beberapa produk menjadi incaran para warga negara asing yang tinggal di Indonesia, mereka senang membeli karena merasa dan berkewajiban untuk menyelamatkan dunia dari sampah-sampah rumah tangga yang sulit di daur ulang disebabkan jika di tanam di dalam tanah plastik membutuhkan waktu puluhan tahun hingga hancur, dan plastik jika di bakar akan menimbulkan zat-zat yang beracun dengan dampak negatip di antaranya bagi perempuan akan sulit hamil atau jika sedang hamil anak yang di kandung akan mengalami cacat bawaan, makanya jika anda mulai memperhatikan daftar belanjaan yang akan beli di bulan depan, coba mulai buat rencana untuk mulai mengumpulkan kemasan plastik untuk anda olah menjadi suatu produk atau anda jadi pengepul dari beberapa rumah tangga yang memiliki kemasan produk untuk anda jual dan nantinya anda jual ke pemulung atau olah menjadi produk unggulan, bersedia memulai bu?

Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Bisnis Rumahan Bernilai Kantor

Rumahku istanaku, slogan yang sudah hafal dan selalu menjadi harapan semua keluarga di muka bumi. Tetapi istana belum lengkap jika pundi-pundi kekayaan tidak ada di dalam istana untuk membiayai perawatan istana yang besar, luas dan membutuhkan penjaga istana, juru masak, tukang kebun, lain-lain. Akan elok jika slogan tersebut di lengkapi menjadi “rumahku istana & lumbung kehidupanku”
Coba perhatikan rumah-rumah di lingkungan saudara kita etnis Tionghoa, rata-rata rumah mereka minimal ada satu aktivitas ekonomi, yaitu toko, entah toko sekedar jualan kue-kue/jajan pasar atau jual rokok, dan bahkan mereka buka toko kelontong namun merangkap agen tiket bis dan lain-lain.
Nah sekarang kita perhatikan rumah-rumah di kalangan orang kebanyakan, rata-rata pasti hanya untuk tempat tinggal dan kongkow-kongkow semata, padahal coba kita lihat dari halaman rumah, rumput dan tanaman hijau sudah menyapa memberi kesejukan, lanjut tempat parkir mobil kosong sejak pagi hingga malam menjelang menunggu mobil tuan rumah / suami pulang dari kantor, lalu kita masuk ke ruang tamu, udara sejuk dari penyejuk ruangan menyapa lalu satu set sofa menanti minta di duduki sang tamu yang jarang bertamu sementara gordyn yang jutaan rupiah plus lampu kristal nan elegan menanti tatapan mata sang tamu namun semua itu lama dan jarang menyapa isi ruang tamu kita, sementara semua itu asset kita yang membebani kita dan bukan memberikan income namun malah membuat income kita berkurang.
Salahkah situasi seperti tersebut di atas, tentu saja tidak salah namun kurang tepat rasanya sebab kita sering mengeluh sang suami jarang bisa menemani keluarga karena sibuk di luar rumah, pendapatan suami yang pas-pasan tidak bertambah sementara harga barang-barang kebutuhan semakin meningkat gila-gilaan, sementara kita tidak bisa ikut gila-gilaan khan? Apa solusinya…???
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan sebuah kegiatan ekonomi yang dapat memaksimalkan asset yang kita miliki untuk menjadi produktif :
- Pertama, coba perhatikan apa saja kebutuhan keluarga kita dan para tetangga kita yang belum dapat di layani oleh toko, mini market, warung di sekitar rumah kita
- Kedua, coba tanyakan apa saja kebutuhan jasa yang mereka masih butuhkan baik di keluarga kita atau tetangga kita, misalnya: sekolah anak kita jauh atau belum ada les/kursus di dekat rumah
- Ketiga, catat dan inventaris semuanya dan coba kira-kira apa yang bisa di kerjakan/di layani oleh kita atau kenalan kita, lakukan wawancara dan biaya-biaya yang akan timbul dan harga serta kompetitor kita serta pelajari apa saja kelebihan dan kekurangan kompetitor kita
- Keempat, coba susun dan buat hitung-hitungan sebuah produk atau jasa yang akan kita tawari di lingkungan tempat tinggal kita dan catat juga alat kerja pendukung sudah apa saja yang ada di rumah kita, misal: telpon, komputer, printer, foto digital, dan lain-lain
- Kelima, coba setelah matang hitung-hitungan dan contoh tulisan jasa/produk yg akan kita pasarkan, kita melakukan pendekatan dengan menyampaikan rencana kita secara lisan dan ketika respon positip maka segera beritahu tawaran kita beserta tulisan sebagai wujud nyata, dan jika belum baik responnya maka lakukan evaluasi dan revisi dari rencana penawaran yang akan kita lakukan.
- Keenam, siapakan stock barang sebanyak 10% dari total target misal: jualan pakaian anak, rencana kita mau jualan untuk 100 keluarga dengan minimal membeli 2 potong pakaian anak, minimal 10 potong pakaian sudah ada di rumah kita. Dan juga siapkan administrasi pendukung, misal brosur produk, nota pembayaran,nota pesanan, kartu nama, dan lain-lain
- Ketujuh, jika sudah siap baik respon dan kesiapan jasa/produk yang akan di tawarkan, segera tawarkan dan jika dalam proses penawaran ada respon baik segera di tingkatkan stock secara bertahap lalu jika respon negatip coba tanyakan di mana tidak baiknya untuk proses perbaikan atau peningkatan layanan kita.
- Kedelapan, jika sudah berjalan baik, segera tambahkan produk dan nilai tambah dari layanan kita, misalnya hadiah kecil bagi pembeli dalam jumlah tertentu, layanan antar kirim, layanan kartu diskon, dan lain-lain

Itu beberapa tips dalam memulai berbisnis dari rumah dengan memanfaatkan asset yang kita miliki, dan banyak usaha yang di lakukan dari rumah bisa memberikan nilai keuntungan yang tidak kecil bahkan bahkan menyerap banyak tenaga kerja, misalnya: bisnis katering, bisnis garmet, kerajinan tangan. Dari hal tersebut dapat di lihat bahwa kita dapat memberi manfaat bagi diri kita, tetangga, bahkan memberi pendapatan bagi orang yang belum bekerja serta mengurangi pengangguran.

Selamat mencoba, salam pemimpi membangun bisnis dari rumah

Melawan Rasa Minder Berbuah Pendapatan

Jika kita melihat keluar dari jendela rumah atau kantor kita, akan banyak orang hilir mudik berjalan baik yang menuju lokasi kerja atau menuju tempat kliennya atau mengantar pesanan pelanggannya, dan coba perhatikan gaya mereka pasti tanpak percaya diri dan keren.
Namun jika kita tanya sama mereka ketika mengawali aktivitasnya, baik yang bekerja dan wirausaha, pasti rata-rata mengalami nervous atau minder namun mereka harus hidup dan menghidupi keluarga mereka, dan mereka di luar sana tidak perduli sama mereka, coba aja anda tanya, apakah teman anda memperhatikan ketika anda berkerja dan pasti rata-rata menjawab “boro-boro perhatikan elo, wong perhatikan diri gue aja jarang-jarang”
Seperti teman saya, seorang mantan penjual es cendol bandung yang jualan keliling, dia merasa ketika mendorong gerobaknya, dia merasa orang memperhatikan dirinya, sehingga teman saya tidak pede mendorong gerobaknya, sementara cendolnya akan basi jika tidak segera di kirim ketempat dia mangkal lalu dia mencoba hal unik “dia mencukur kumisnya sebelah kiri saja dan sementara yang kanan tetap dan tidak dia cukur” lalu dia jalan-jalan di pasar dan dia coba tanya sama orang yang ada di pasar, pak ibu apa memperhatikan saya? Lalu jawab orang di pasar menjawab tidak dan hanya bilang kumisnya hanya ada sebelah setelah mereka di ajak ngobrol tapi jika tidak di tanya sama teman saya itu, orang di pasar tidak memperhatikan kalau kumis teman saya itu hanya ada sebelah dan sekarang teman saya tidak perlu dorong grobak lagi sebab dia sudah punya klien yang beli merek dagang jualan cendol bandung yang di jual dalam bentuk franchise, hebatkan dan teman saya sudah naik haji sama istri dari jualan cendol dan di beri gelar Haji Cendol.
So, bagaimana kapan rasa minder dan gengsi yang kita miliki kita buang lalu kita jadi orang yang pede untuk jadi orang yang tetap berpenghasilan dan bukan menjadi orang yang berpenghasilan tetap, alias orang gajian, hahaha.
Salam dari Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Memaksimalkan Potensi Anggota Keluarga



Setiap manusia yang di lahirkan di muka bumi sudah di tetapkan kelebihan dan kekurangnya dan akan menjadi apa di kemudia hari serta tugas apa yang akan di emban oleh orang tersebut.
Seperti kita yang sudah menikah pasti memiliki pasangan, suami istri dan anak-anak kita juga kerabat baik dari orang tua, dari istri, dan lain-lain.
Untuk membangun bisnis saran saya coba manfaatkan anggota keluarga kita untuk mendukung operasional bisnis yang kita bangun untuk memperkecil biaya dan kepercayaan kepada orang di luar anggota keluarga, namun rasa percaya kepada anggota keluarga jangan berlebihan namun harus tetap profesional seperti kita memperkerjakan orang di luar anggota keluarga, mengapa demikian?
Banyak pengusaha yang dari luar bagus namun di dalamnya cakar-cakaran sebab banyak anggota keluarga yang menyalahgunakan kepercayaan dari kita yang membangun bisnis.

Ada beberapa keuntungan dengan mempekerjakan anggota keluarga, diantaranya masalah track record dan kinerjanya sudah kita ketahui.
Salam dari Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Perancang International Yang Mengawali Bisnis Dari Rumah


Dolce Gabbana, Vercase, Dior, Tag Hauer, Rolex, Gucci, Montc Black, nama-nama yang sudah pasti anda kenal atau bahkan anda sudah pakai produk dari nama-nama pesohor tersebut.
Tahukah anda, di mana mereka memulai bisnisnya, pasti anda mengira mereka langsung berbisnis di perkantoran yang canggih dan keren, bayangan semua itu salah sebab rata-rata mereka memulai berbisnis dari rumah, garasi. Namun mereka pantang mundur tetap berkarya hingga karya mereka punya nilai jual dan layak serta membutuhkan tempat yang lebih luas maka merekapun tidak langsung buka pabrik tapi mereka malah menyewa bekas gudang yang lama tidak di pakai, mengapa begitu? Sebab yang pasti sewa tempatnya murah dan tempatnya luas sehingga mudah buat mereka untuk mensetup.
Dan ketika mulai di kenal dan omzetnya merangkak dengan cepat, meraka tidak langsung berubah sikap dan gaya namun mereka malah tetap bertahan dengan sarana yang ada bahkan mereka membuat produk dengan jumlah terbatas namun dengan nilai jual yang tinggi, artinya buat 10 unit dengan buat 100 unit mereka tetap mendapat untung yang sama sehingga mereka tidak kesulitan dalam memproduksi barang pesanan.
Bagaimana dengan pengusaha Indonesia, banyak yang pola pikirnya berbeda dengan para pemilik nama di atas di karenakan pola pikir mereka berbeda dalam melihat pasar, maksud saya begini: jumlah penduduk Indonesia hampir 300 juta jiwa dan dengan jumlah orang yang banyak mereka tempat / pasar yang potensial dan orang kita berpikiran bagaimana membuat barang murah yang bisa di beli oleh banyak orang, namun apa yang terjadi adalah pengusaha kita kedodoran dalam mencari bahan baku, modal, tenaga kerja, mesin, dan ketika barang hasil di buat banyak yang ukuran tidak pas, kualitas tidak sama, bahkan banyak masalah dari jadwal pembuatan molor, masa pengiriman telat dan lain, sehingga sering terdengar “banyak order bingung, tidak ada order lebih bingung” hhahaaha.
Saran saya jika para ibu atau bapak ingin menjadi pengusaha cobalah anda menjadi pengusaha cerdik dan smart sehingga anda tidak terjebak dalam obsesi dan tantangan menjadi pengusaha kaya raya tapi tidak bisa menikmati kekayaan anda. Ada pameo berkata “pengusaha kaya raya adalah pengusahanya jalan-jalan tapi usaha jalan sendiri”

Salam dari Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Rabu, Mei 14, 2008

Taman Bacaan Rumah Kita

Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Membaca adalah jendela dunia, itu kata sang bijak dalam memotivasi orang untuk suka membaca, bahkan dengan membaca kita bisa berjalan-jalan ke manca negara tanpa membayar tiket dan lain-lain, simak seperti buku Tintin, Trio Detektif, dan lain-lain.

Dengan membaca saya banyak mendapat banyak hal, misalnya di minta menjadi narasumber di seminar, training mengenai sales marketing,wirausaha bahkan di beri modal usaha, dari hal tersebut membuat saya bertekad untuk membuat anak-anak saya suka membaca, alhamdulillah putra pertama saya, Rafii sudah pandai membaca sejak Taman Kanak-Kanak Kelas A di Semarang dan adiknya sudah suka membaca walaupun menghapal hasil bacaan ketika sebelum tidur atau ketika saya membacakan cerita Kakaknya.

Kemarin Rafii saya berikan buku cerita Lima Sekawan yang cukup tebal dan dalam waktu 4 hari sudah selesai di baca dan meminta untuk di bawakan lagi, dan saat tulisan ini saya ketik saya berada di Kantor Perpustakaan Umum Prov. DKI Jakarta di Gedung Nyi Ageng Serang Lt. 7 yg memberikan akses internet gratis 30menit bagi anggota perpustakaan, untuk meminjam buku yang dia minta.

Untuk itu para orang tua bisa membuat bisnis Taman Bacaan Rumah Kita untuk mendidik anak kita belajar wirausaha dan hasilnya banyak, seperti buku koleksi kita terwat dengan baik, ilmu yang ada di dalam buku bisa di serap oleh orang lain, rumah kita di datangi orang dan kita bisa jualan makan kecil dan minuman untuk pembaca Taman Bacaan Rumah Kita.

Selamat mencoba, Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah.

Wirausaha Muda

Hi, Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah.

Senin lalu koran Sindo memuat artikel Entrepreneur Muda yang menerima penghargaan dari Menko Budiono dengan di saksikan oleh Dirut Bank Mandiri.

Rata-rata usia mereka masih mudah belum genap 25 tahun namun income mereka sudah delapan digit, sesuatu yang membanggakan, sementara banyak kalanganmuda sekarang yang terjebak dalam narkoba, jauh dari prestasi, bahkan nganggur alias jobless.

Kita jadi harus berfikir cerdas mengapa mereka bisa? ternyata mereka rata-rata sudah sejak kecil rajin bekerja, ulet, pantang mundur, tidak gengsian, dan keluarga mendukung untuk anak-anaknya berwirausaha minim memberikan motivasi atau bahkan advise yang membanggakan.

Oleh karena itu sudah sebaiknya kita mulai mendidik putra-putri kita untuk belajar berdagang walaupun darihal sederhana,misalnya anak kita membuat buku mewarnai hasil dari design gambar anak kita atau anak kita membuat cerita bergambar anak-anak yang di jilid kemudian dijual di teman-teman kelasnya. namun orang tua harus membantu pada hal-hal tertentu seperti memperbanyak, menjilid dan sebagainya.

Siapa tahu anak kita bisa menjadi penulis seperti Andre Hirata, Taufik Ismail, dan lain-lain, yang kita butuhkan adalah kreatifitas dan mau meluangkan waktu untuk kita menemani putra-putri kita dalam mengeksplorasi bakatnya.

Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah

Minggu, Mei 04, 2008

ANGKATAN 59

Hi, Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah.

Kita sudah terbiasa mendengar nama angkatan 45, angkatan Pujangga Baru, akan tetapi sudah mendengar angkatan 59? Pasti belum khan....???

Nich saya ingin sharing dengan anda seputar Angkatan 59, angkatan ini merupakan Generasi Yang Bekerja di Jakarta dan tinggal di pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Bogor, Depok, Tanggerang, dan lain-lain.

Mereka berangkat kerja pada pukul 5 pagi agar tidak terkena macet di jalan dan tiba di rumah pada pukul 9 malam alias 21.00 WIB, coba bayangkan, ketika mereka sampai di rumah sudah dalam keadaan payah dan pasti ngantuk.

Jika yang memiliki putra-putri mereka berangkat anak-anaknya masih tidur dan ketika pulang anak mereka sudah tidur, apa yang anak-anak mereka temui, yang pasti si bibi yang membantu di rumah.

Menyedihkan yaaach.

Bagaimana jalan keluarnya?

Menyusul yach sebab saya harus segera berangkat menuju tempat klien untuk meeting, hahaha.

Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah, saya Ida Nyoman Heru Siswoyo
Halo, Apa kabar? Semoga sehat sukses selalu.

Sudah dengar akan informasi kenaikan BBM? bahkan sampai 30% lhoo, pasti semua ini akan berdampak pada meningkatnya semua harga-harga dan bayangkan jika kita memiliki kantor atau bisnis dari rumah, pasti tidak akan berdampak langsung dengan biaya transportasi kita jika di bandingkan dengan kita bekerja di luar rumah atau membangun bisnis di luar rumah.

Itulah masalah satu dari tujuan saya membangun blog ini, yaitu memberikan alternatif dan penyadaran bahwa dengan kita melakukan bisnis dari rumah akan banyak manfaat baik langsung maupun tidak langsung.

Oh ya istilah berbisnis dari rumah biasa di sebut Small Office Home Office atau di singkat menjadi SOHO.

Silahkan anda mulai berfikir untuk, merealisasikan mimpi anda dari rumah, Salam Pemimpi Berbisnis Dari Rumah, Ida Nyoman Heru Siswoyo

Jumat, Mei 02, 2008

Hari ini, saya melihat banyak peluang usaha bagi siapa pun namun semua dapat menjadi kenyataan apabila kita mau dan bersedia untuk mencoba dan melangkah untuk mencapai mimipi-mimpi indah.

seringkali banyak orang selalu mengeluh mengapa mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, atau tidak bekerja dan sebagainya. Ternyata semua penyebabnya mayoritas berasal dari diri mereka sendiri.

Contoh, mau kerja tapi kerja enteng tapi bayaran gede, ada sich yaitu jadi agen narkoba namun hasilnya ngerusak orang dan taruhannya nyawa dan tahanan semuru hidup, mau tentu tidak.

Saya pernah di datangi oleh seorang pelaku usaha dari Jogya, namun ketika bertemu saya di kantor saya di Bali, ternyata beliau tidak punya tangan baik yang kiri maupun yang kanan. Yang pertama kali terbayang oleh saya, bagaimana jika saya menghidangkan minuman nanti beliau teman saya minumnya bagaimana? hahaha ternyata beliau minum dengan menggunakan kakinya dan begitu juga ketika dia bekerja sehari-hari membuat kerajinan tangan selalu menggunakan kakinya. Ternyata Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi jalan bagi ummatNya untuk berbuat kebajikan dan tidak pernah membuat sulit ummatNya. Luar biasa khan.

Artinya semua usaha, tekad dan di jalani dengan sungguh-sungguh selalu ada jalan untuk kita. Bravo Indonesia

Selasa, April 29, 2008

Selamat Datang di Dunia Pemimpi